Warnet Jujur & Murahnya Netbook

          Tiada hari tanpa menulis. Kalau aku baca-baca buku punyaku lagi, aku menemukan tulisan bahwa sastrawan menulis karya-karya sastranya minimal 10 per hari. Maka aku juga gak boleh kalah, minimal satu tulisan muncul per hari. Cuma aku bukan Pak Prie Gs, Pak Darwis, Gunawan Muhammad, Gus Mus atau juga Pak Ian Situmorang, aku adalah Teguh Pradhana, yang gak selalu punya ide untuk menulis.

Teman-teman, hari ini aku gantiin Tya jaga warnet shift pagi. Koneksi sempet troublejadi aku datang ke warnet sekitar jam 11. Gak tahu ya kenapa, setiap aku giliran shift pagi, pasti ada yang trouble, gak tahu itu koneksi, billingnya, print, Fax atau apalah pasti ada yang trouble. Beda kalo jaga malam, selalu lancar bebas hambatan. Jarum panjang jam dinding sudah berdetak di angka 11, sedangkan si kecil ada di 38, tapi huufffth belum satupun yang dating ngenet.

Yah, jaman sekarang, eksistensi warnet memang agak kurang menguntungkan. Penyebabnya jelas, harga netbook sekarang sudah sangat murah. Kita bisa dapet netbook hanya dengan harga sejutaan, atau mungkin kalau netbook bekas cuma dengan seratus ribu juga sudah dapet, dengan catatan netbook itu bekas keinjek Truk. Hehehehe. Sudah harga netbook murah, hotspot area juga ada dimana-mana,bro. Depan masjidku malah kost-kostan punya area hotspot. Sebelahnya, masjid berhotspot, warteg berhotspot, tahu gitu ntar aku bikin Wc umum berhotspot ah. Terus pasang tarifnya ; kencing biasa @1000, kencing sambil hotspotan @ 3000/jam, buang air besar biasa @ 2000, buang ari besar sambil hotspotan @6000/jam, mandi biasa @ 3000, mandi sambil hotspotan @7500/jam. Kira-kira Wc umumku bakal rame gak ya ?

Harus jujur diakui, warnet “jujur” seperti ini memang daya saingnya kurang. Coba deh tengok dua warnet sebelah, keramaiannya tidak terpengaruh oleh rendahnya harga netbook. Kenapa ? karena metode yang dipakai sangat tokcer. Apa itu ? apa hayoooooooo, yang sering kesitu pasti tahu, yapp,,, warnet tertutup seperti kamar pribadi!!!! Pengunjungnya ya bisa ditebak, pasangan muda-mudi, bahkan kakek-nenek, yang sedang dimabuk nafsu. Browsing berdua sambil begitu-begitu tanpa ada yang melihat, menjadi daya tarik yang sangat tinggi dan sayang untuk dilewatkan, aku belum nyobain lhoo mesum disitu, bukan karena gak mau, tapi kalau kesitu belum pernah berdua sama cewek, gak tahu deh kalau berdua-duaan, apa yang bakal terjadi hahahags. mungkin kemesuman akan bisa dihindari jika warnet memberlakukan apa yang seperti ada di foto ini :

Jam 12 akhirnya ada satu anak yang ngenet Alhamdulillah. Satu yang ngenet berbanding dengan tiga sales. Bingung aku, gak pernah ngladenin sales. Bismillah aja,,,,,,,,,,