(image:wikihow.com) |
Hai
semuanya, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat-sehat terus ya.... :D
By
the way, sudah baca artikel tentang bahasa ngapak sebelumnya belum? Kalau belum, kepoin blog ini aja ya. Sudah ada beberapa materi pembahasaan bahasa ngapak
yang insyaallah berguna bagi kehidupan bangsa dan negara wkwk. Pada kesempatan
kali ini saya ingin membahas bagaimana sih cara orang ngapak ketika ingin
menyapa orang lain? Simak tabel di bawah ini untuk pembukaannya.
Table 1. Sapaan dalam berbagai bahasa
Bahasa
Indonesia |
Bahasa
Inggris |
Bahasa
Arab |
Mas.... Mbak .... Pak ....
Bu.... Dek .... Kak .... dll |
Bro .... Dude .... Mate ....
Sir.... Ma’am .... Miss .... |
Yaa Akhi ..... Yaa Ukhti ....
Yaa Syech .... Yaa Walad.... Yaa Ayyuhalladziina Aaamanuu..... |
Eits,
ternyata memang dalam apapun bahasanya selalu ada cara tersendiri untuk
memanggil orang ya. Termasuk dalam bahasa Ngapak, kami ada beberapa kata sapaan
yang biasa kami pakai untuk menyapa orang sesuai dengan usia orangnya.
A.
Wa
Kata ini berasal dari kata uwak. Saya rasa tidak
hanya orang ngapak yang menggunakan kata ini untuk dijadikan kata sapaan karena
saya juga sering menjumpai orang dari daerah lain menggunakan kata uwak.
Wa / uwak ini pada dasarnya adalah kakak dari orang
tua kita ya alias budhe. Tapi dalam prakteknya kita bisa menggunakan kata ini
saat ingin memanggil orang yang kira-kira usianya lebih tua dari orang kita
meskipun orang tersebut bukanlah bagian dari famili kita. Contoh penggunaannya;
1.
Pan ngendi wa?
= Mau kemana, wa?
2.
Lagi apa wa? =
Lagi ngapain wa?
Nah, dalam perkembangannya penggunaan kata wa ini
berkembang menjadi semacam “gais” saat
digunakan untuk menyapa orang yang seumuran. Iya ora wa? Alias iya engga gais?
B.
Man, Um & Bi
Ketiga
kata ini sebenarnya juga sama sih kayak bahasa Indonesia. Man singkatan dari
paman, Um untuk Om dan Bi singkatan bibi. Penggunaannya pun sama saja. Yang membedakan
adalah berikut ini:
1. Kamu bisa menggunakan kata-kata ini untuk menyapa
orang yang tidak kamu kenal saat berpapasan di jalan. Misalnya nih kamu mau
tanya jalan;
Misi, man. Umahe
Bi Jennifer sebelah endi ya man?
Permisi man, rumahnya Bi Jennifer sebelah mana ya?
2. Kamu juga bisa menggunakan kata-kata ini untuk
memanggil pedagang.
Man, kiye regane
pira? (Man, ini harganya
berapa?)
Biiiiii,
tukuuuuu biiii (Biii, beliiiii)
3. Seiring perkembangan jaman, kata um juga bisa
digunakan sebagai kata sapaan untuk orang yang seumuran sama kamu ya. Yaaaa,
yang kurang begitu akrab lah sama kamu.
C.
Tol, Nok & Ndung
Ketiga
kata ini digunakan sebagai kata sapaan / panggilan untuk anak kecil ya. Tol dan
ndung itu untuk anak laki-laki dan nok untuk perempuan. Tol itu singkatan dari
setol, ndung singkatan sendung dan nok singkatan dari senok. Tenang tenang.....
alasan kenapa dinamai setol itu memang sesuai dengan apa yang kamu pikirkan
kok. Dipanggil setol ya karena anak laki-laki punya Kon***l, dan kenapa disebut
senok ya karena anak perempuan punya konon
(dibalik).
Ndung, mene geh tk mbei duit Nak
kesini deh saya kasih uang
Nok mama ne koen ngendi? Nak ibu kamu lagi dimana?
Ya,
itulah harful nida alias kata-kata
sapaan yang digunakan oleh orang-orang berbahasa ngapak. Kiranya bisa kamu
praktekan di kehidupan sehari-hari agar supaya iya oh......
Terimakasih
sudah membaca tulisan ini tanpa diskip wkwk jangan lupa untuk tonton juga versi
video dari artikel ini di channel Youtube saya ya. Kamu bisa klik saja di link
ini = Youtube Bahasa Ngapak Saya.
See
you in another post, ora ngapak? KEPLAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give your comment here, please