Jangan lupa minum air putih dulu |
Ada
beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menulis sebuah artikel, baik itu
artikel formal maupun artikel kasual. Salah satu hal yang tidak bisa kamu
kesampingkan adalah pemilihan-pemilihan kata. Sama seperti aspek-aspek
penulisan lainnya yang juga penting, diksi yang kamu tuliskan di dalam tulisanmu
pun harus diperhatikan dengan seksama.
Seringkali penulis memuat satu diksi yang terdengar baru atau belum jamak digunakan di khalayak luas untuk menambah kesan ilmiah. Berikut ini adalah diksi-diksi yang bisa kamu pakai untuk membuat tulisanmu terlihat sedikit keren. Here we go!
1.
Tentatif
Kata
ini memiliki arti; belum pasti, masih dapat berubah & sementara waktu. Kata
tentantif adalah merupakan kata sifat. Jadi jangan sampai keliru memosisikannya
ya.
Contoh:
a. Wacana
pemindahan Ibukota ke luar Jakarta masih tentatif, keputusan akhir masih belum
diputuskan.
b. Penunjukkan
Andrea Pirlo menjadi pelatih Juventus masih bersifat tentatif sampai manajemen
memiliki dana yang cukup untuk merekrut Pep Guardiola.
2.
Titik
kulminasi
Artinya
adalah puncak tertinggi, tingkatan tertinggi. Kata kulminasi merupakan kata
benda, jadi pastikan penempatannya tidak salah ya.
Contoh:
a. Hal
tersebut merupakan sebuah titik kulminasi atas perkara-perkara yang sudah
terjadi di beberapa hari belakangan ini.
b. Perlahan
amarah Agnelli atas performa Juventus mencapai titik kulminasinya, sehingga
keputusan memecat Pirlo dari kursi pelatih pun tidak dapat dielakkan lagi.
3.
Konsolidasi
Kata
benda yang memiliki arti sebuah perbuatan, tindakan, upaya (atau hal lain) yang
digunakan untuk memperteguh dan memperkuat hubungan, persatuan, kerjasama dan
lain sebagainya. Kata ini bisa kamu gunakan juga sebagai kata kerja dengan
menambahkan tambahan me- : mengonsolidasi (kan), yang memiliki arti
memperteguh atau memperkuat.
Contoh:
a. Pertemuan
yang diadakan kali ini adalah merupakan sebuah usaha konsolidasi antara
pemimpin organisasi dengan kepala-kepala divisi.
b. Eren
Yeager mulai mengonsolidasi beberapa orang yang mau mendukung idenya melakukan euthanasia.
4.
Fluktuatif
Merupakan
kata sifat yang memiliki arti; bersifat labil, bersifat tidak tetap atau
bersifat naik-turun. Kata ini memiliki bentukan kata benda berupa ‘fluktuasi’
dan kata kerja berupa ‘berfluktuasi’. Yaa sebenarnya fluktuatif yang merupakan
kata turunan dari fluktuasi sih. Hehehe.
Contoh:
a. Harga
cabai yang ada di pasaran sekarang masih bersifat fluktuatif, bisa berubah
sewaktu-waktu.
b. Peperangan
berlarut-larut yang melibatkan Bangsa Marley dengan Eldia ini mengakibatkan
fluktuasi harga kuota internet di seluruh dunia.
5.
Miskonsepsi
Merupakan
kata benda yang memiliki arti; salah pengertian, salah paham. Bisa juga diartikan
sebagai; ketidakmengertian atau ketidakpahaman (atas sebuah konsep yang
sebenarnya diinginkan).
Contoh:
a. Miskonsepsi
yang sering terjadi mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah bahwa
guru-guru mengira model pembelajaran ini tidak bisa menjadikan para siswanya
menjadi lebih aktif.
b. Adanya
miskonsepsi di dalam pikiran Mikasa terhadap ide Eren Yeager mengakibatkan kami
semua kebingungan.
Ya itulah dia
pilihan-pilihan kata yang bisa kamu gunakan untuk membuat artikelmu terkesan lebih
ilmiah. Ada banyak kata-kata lainnya, namun alangkah baiknya saya tuliskan
sedikit demi sedikit saja supaya bisa menjadi alasan bagiku untuk mengisi
hari-hari luangku dengan menulis lagi dan lagi.
Anyway, terimakasih sudah membaca tulisan ini. Semoga bisa menambah khazanah keilmuan dan meningkatkan kemampuan menulismu ya. Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat menjalani hidup. Oh iya, jangan lupa subscribe channel YouTube saya ya: INISIAL TG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give your comment here, please